BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Permasalahaan yang dihadapi
oleh para petani saat ini adalah dengan mahalnya harga pupuk tanaman di pasaran. Mahalnya harga pupuk menyebabkan perekonomian
para petani menjadi meurun.
Krisis ekonomi ini akan menyebabkan terjadinya petani menjadi miskin dan tidak bisa
membiayai keuaganya untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Belum tentu hasil yang di
dapatkan dari hasil panen itu memuaskan karna banyak hama-hama yang menyerang
tanaman mereka semakin banyak. maka, Hal ini mendorong penulis untuk meneliti masalah tersebut melalui tesis yang bertitel: “Pengaruh cangkang telur terhadap pertumbuhan
tanaman kacang tanah.
Telur ayam merupakan sumber protein yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas.. Biasanya telur hanya dimanfaatkan
isinya dan cangkang atau
kulitnya dibuang. Sejauh ini limbah kulit telur belum dimanfaatkan di bidang
pertanian. padahal 97% kandungan kalisum pada kulit telur berpotensi sebagai agensia pengimbas
ketahanan tanaman
terhadap penyakit layu Fusarium
(umar. 2000).
Cangkang
telur mengandung hampir 95,1% terdiri atas garam-garam organik, 3,3%
bahan organik (terutama
protein) 1,6%
air. Sebagian
besar
bahan organik terdiri atas persenyawaan Calsium Karbonat (CaCOᴣ)
sekitar 98,5% dan Magnesium Karbonat (MgCOᴣ) sekitar 0,85% (umar.
2000).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial, yang terdiri dari 1 faktor perlakuan yaitu dengan pemberian pupuk
cangkang telur yang terdiri dari 1 taraf yaitu ( ½ gelas aqua /polybag).
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi batang
Dan lebar batang pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung cangkang telur memberikan pertumbuhan dan hasil yang berbeda terhadap tanaman kacang tanah pada tanah
biasa.
.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana
pengaruh cangkang telur terhadap pertumbuhan batang tanaman kacang tanah.
1
1 .3 Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan
pertumbuhan batang pada tanaman kacang tanah.
1.4 Kegunaan Penelitian
Untuk
memberikan pandangan terhadap para petani kacang tanah bahwa cangkang telur
juga dapat diolah menjadi pupuk yang berkualitas.
1.5 Manfaat akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Biologi, sehingga dengan melakukan penelitian
ini diharapkan penulis dan semua
pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
1.6 Manfaat dalam implementasi atau praktik.
Penelitian ini memfokuskan kepada kalangan petani, sehingga diharapkan para
petani bisa menggunakan pupuk tersebut dengan tidak mengeluarkan uang
banyak-banyak.
1.7 Hipotesis
Cngkang telur dapat mempercepat pertumbuhan tanaman
karena di dalam cangkang telur terdapat garam-garam organik, protein,
air, senyawa Calsium Karbonat (CaCOᴣ) dan
Magnesium Karbonat
(MgCOᴣ),
senyawa-senyawa tersebut sangat diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan.
2
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1 Cangkang telur
Telur adalah salah satu bahan makanan
asal ternak yang bernilai gizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti protein dengan asam amino yang
lengkap, lemak, vitamin, mineral, serta memiliki daya cerna yang tinggi (umar.
2000).
Struktur fisik telur terdiri dari tiga bagian utama,
berturut-turut dari yang paling luar sampai yang paling dalam, yaitu kerabang
telur (egg shell) ± 12,3 %, putih telur (albumen) ± 55,8 % dan kuning telur
(yolk) ± 31,9 %. Struktur telur itik hampir sama dengan telur ayam, kecuali
besar bagian-bagiannya yaitu telur itik mengandung kuning telur 7 % lebih
banyak dan putih telur 5 % lebih sedikit dari telur ayam (zulfikar. 2008).
Menurut Romanoff (1963) kuning telur berbatasan dengan putih telur
dan dibungkus oleh suatu lapisan tipis yang disebut membran vitelin. Kuning
telur memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari latebra, bintik punat,
lapisan lapisan konsentris terang (light yolk layer) dan gelap (dark yolk
layer). Menurut Buckleetal., (1985) posisi kuning telur yang baik adalah
di tengah-tengah telur. Posisi kuning telur akan bergeser bila telur mengalami
penurunan kualitas. Keadaan ini dapat dilihat dengan cara peneropongan.
Kerabang telur bersifat keras, halus, dilapisi kapur dan terikat kuat pada
bagian luar dari lapisan membran kerabang telur. Kerabang telur terdiri dari
empat lapisan, yaitu lapisan kutikula, bunga karang (spongiosa), mamilaris, dan
membran kerabang telur (zulfikar. 2008).
2.1.1 Kandungan Kimia
Komponen kimia telur menurut Panda (1996) tersusun atas air
(72.8-75.6%), protein (12,8-13,4%), dan lemak (10,5-11,8%). Komponen tersebut
menyatakan bahwa telur mempunyai gizi yang tinggi ( nurjayanti. 2013).
Tepung cangkang telur
mengandung kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang dapat meningkatkan pH tanah. Menurut Umar (2000), cangkang telur mengandung hampir 95,1% terdiri atas garam-garam organik, 3,3%
bahan organik (terutama protein), dan 1,6% air. Sebagian besar bahan organik terdiri atas persenyawaan Calsium karbonat (CaCO3)
sekitar 98,5% dan Magnesium karbonat (MgCO3) sekitar 0,85%. Menurut Stadelman
and
Owen (1989), jumlah mineral didalam cangkang telur beratnya 2,25 gram yang
terdiri dari 2,21 gram kalsium, 0,02 gram magnesium, 0,02 gram fosfor serta sedikit besi dan Sulfur (umar. 2000).
2.2
Kacang tanah (Arachis Hypogea)
Kacang tanah (Arachis Hypogea) adalah jenis kacang-kacang dari family Fabaceae. Tanaman ini
berasal dari darata amerika selatan yang merupakan daerah tropis. Dikatakan
sebagai kacang tanah karena pertumbuhan dan pematangan bijinya berada dalam
tanah. Bahkan bakal biji yang tidak tertimbun tanah terancam tidak bisa
membesar secara normal. Tanaman ini akan tumbuh subur ditanah yang gembur,
dengan sinar matahari penuh. Kacang tanah merupakan
tanaman legum terpenting setelah kedelai yang memiliki peran strategis
dalam pangan nasional
sebagai sumber
protein dan minyak nabati. Sebagai bahan pangan dan makanan yang
bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak 40 – 50%, protein 27%, karbohidrat dan vitamin (endang.
2013)
Kacang tanah cocok ditanam didaerah yang curah hujannya 800-1.300
mm/tahun, suhu 28-32derajat C dan kelembaban 65-75% pada ketinggian 500
dpl. Kalau ditanam pada suhu yang terlalu rendah dan curah hujan terlalu
tinggi akan menyebabkan kelembaban tanah dan tumbuhnya berbagai penyakit
sehingga hasilnya kurang maksimal atau bahkan gagal panen. Kesuburan tanah dan
sinar matahari yang penuh sepanjang hari sangat dibutuhkan. Jenis tanah yang
cocok adalah tanah yang gembur, bertekstur ringan dan subur dengan pH tanah
6.0-6.5 ( endang. 2013).
2.2.1 Kandungan Kacang Tanah
Kacang
tanah (Arachis Hypogea) memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, tapi
hati-hati bagi yang jerawatan dan memiliki penyakit tertentu harus
menghindari makanan ini. Kacang tanah banyak mengandung lemak, protein,
kalsium, kalium, lesitin, kolin, fosfor, zat besi, vitamin E, vitamin B
kompleks, vitamin A dan vitamin K. Dan kacang tanah juga mengandung omega 3
yang sangat penting bagi tubuh kita ( endang. 2013).
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu
Dan Tempat
Penelitian ini berlangsung selama
satu bulan yaitu dari tanggal
5 mei 2013 sampai 30 mei 3013, yang dilakukan
di
laboratorium
green house Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
3.2
Alat Dan Bahan
3.2.1 Alat-Alat yang digunakan terdiri dari:
1. sekrop
2. polybag/pot
3. penggaris
4. balok
kayu
5. plastik
6. alat tulis menulis.
3.2.2 Bahan-Bahan
1. biji kacang tanah
2. tanah aluvial
3. cangkang telur
4. polybag
5. gelas aqua.
3.3 Cara Kerja
1.
Dihaluskan cangkang
telur didalam wadah plastik kemudian diambil ½ gelas aqua tumbukan cangkang
telur.
2. Dicampur
dengan tanah 1 gelas aqua kemudian di aduk sampai rata.
3. Dimasukkan
kedalam polybag atau pot kemudian ditanam benih kacang tanah.
4. Diamati
perkembanganya
3.4. Peta konsep
Salah satu nutrisi
yang dibutuhkan oleh tanaman adalah kalsium dalam jumlah besar, nutrisi
tersebut bisa ditemukan pada kulit telur. Didalam kulit telur jika diamati
dengan mikroskop terdapat 4 lapisan yaitu: lapisan pertama lapisan kutikula
lapisan kutikula merupakan protein transparan yang melapisi permukaan kulit
telur. Lapisan kedua yaitu lapisan busa lapisan ini bagian terbesar dari
5
lapisan kuit telur,
lapisan ini terdiri dari protein dan lapisan kapur yang terdiri dari kalsium
fosfat, magnesium karbonat dan magnesium fosfat. Lapisan ketiga yaitu
lapisan mamilary
lapisan ini terdiri dari lapisan yang berbentuk kerucut dengan penampang bulat
atau lonjong, lapisan ini sangat tipis dan terdiri dari anyaman protein dan
mineral. Lapisan yang keempat yaitu lapisan membrane lapisan ini merupakan
lapisan kulit telur yang terdalam, terdiri dari dua lapisan selaput yang
menyelubungi seluruh isi telur. Tebalnya lebih kurang 65 mikron (nurjayanti.
2013).
Komposisi kimia dari kulit telur
terdiri dari protein 1,71%, lemak 0,36%, air 0,93%, serat kasar 16,21%, abu
71,34% (nurjayanti. 2013).
Kacang
tanah atau bahasa ilmiahnya Arachis
hypogaea L
merupakan tanaman
polong-polongan atau legum dari famili Fabaceae. Kacang ini banyak dibudidayakan di Indonesia, dan
merupakan kacang terpenting kedua setelah kacang kedelai. Kacang ini memiliki
ciri fisik tanaman berupa tanaman perdu setinggi 30 hingga 50 cm dan berdaun
kecil (endang. 2013).
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandung protein yang tinggi,
zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan
K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh
lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya (endang. 2013).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 hasil penelitian
Cangkang telur memberikan pengaruh yang tidak nyata
pada semua variable pengamatan, untuk mengetahui pengaruh dari pupuk cangkang
telur terhadap pertumbuhan batang tanaman kacang tanah dapat dilakukan uji BNJ
yang hasilnya disajikan dalam tabel.
Perlakuan
|
Minggu
ke-1
|
Minggu
ke-2
|
Mnggu
ke-3
|
Rata-rata
|
TB
|
LB
|
TB
|
LB
|
TB
|
LB
|
TB
|
LB
|
Cangkang
t
|
6,5
cm
|
2 cm
|
9,3 cm
|
3 cm
|
12,1
cm
|
4 cm
|
9,3
|
3
|
Tanah
|
5,5 cm
|
2 cm
|
8 cm
|
2 cm
|
10 cm
|
3 cm
|
7,83
|
2,3
|
Tabel 4.1.1 Data Hasil
Pengamatan dengan uji BNJ
4.2
Pembahasan
Penelitian
yang berjudul pengaruh cangkang telur terhadap pertumbuhan batang pada tanaman
kacang tanah
bertujuan
untuk Meningkatkan pertumbuhan batang pada tanaman kacang tanah.
Pemberian pupuk cangkang telur sangat mempengaruhi
pertumbuha pada tanaman kacang tanah dibandingkn dengan tanah biasa, dari data
diatas penulis dapat menjelaskan pada polybag pertama yang diisi dengan
campuran tanah dan tumbukan cangkang telur,
pada minggu pertama tinggi batang (TB) adalah 6,5 cm dan lebar batang
(LB) yaitu 2 cm, kemudian pada minggu kedua tinggi batang (TB) mencapai 9,3 cm dan lebar
batang (LB) 3 cm dan pada minggu ketiga tinggi
batang(TB) sudah mencapai 12,1 cm dan lebar batang (LB) mencapai 4 cm,
pertumbuhan ini dikarenakan didalam cangkang telur terdapat senyawa-senyawa
yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan seperti kalsium, protein, abu, serat
kasar, dan lemak.
Pada polybag yang kedua yaitu diisi dengan tanah
biasa dan hasilnya juga tidak jauh beda dengan bolybag yang diisi dengan pupuk
cangkang telur, hasil dari polybag kedua yaitu pada minggu pertama tinggi
batang (TB) adalah 5,5 cm dan
7
lebar batang (LB) adalah 2 cm, pada minggu
kedua tinggi batang (TB) adalah 8cm dan lebar batang (LB) adalah 2 cm, pada
minggu ke tiga tinggi batang (TB) mencapai 10 cm dan lebar batang mencapai 3
cm. pertumbuhan pada polybag kedua ini lambat dikarenakan kurang nutrisi dan
protein yang menyebabkan pertumbuhanya lambat.